3. Memilih emiten yang tepat
Sebaiknya pilih saham atau emiten terbaik yang masuk dalam indeks LQ45 untuk meminimalisir potensi kerugian. Hal ini dikarenakan emiten yang termasuk dalam keduanya memiliki kapitalisasi pasar yang besar dan cenderung dicari oleh pasar. Karena kinerja bisnis cenderung menguntungkan, penurunan harga saham pasti akan naik nantinya.
4. Hindari all in
Jika Anda ingin berinvestasi di saham, jangan all-in. Itu berarti membeli saham dengan banyak modal sekaligus. Pertama, lihat kinerja saham yang Anda beli dan analisis apakah akan meningkat dalam waktu dekat. Dari sini, yang harus Anda lakukan adalah memutuskan apakah akan membeli atau menjual. (SNP)