IDXChannel - Cara menghadapi harga saham yang rontok tentu diperlukan strategi jitu dan kesabaran. Banyak investor saham yang panik begitu bursa saham anjlok. Penurunan tajam dalam inventaris tidak selalu menyebabkan kerugian.
Kondisi ekonomi global tentu menjadi penyebab nilai saham turun secara signifikan dari tahun 2020 hingga awal tahun 2022. Berinvestasi pada saham tentu memiliki berbagai risiko, salah satu risiko yang dialami oleh investor saham seperti menurunnya nilai saham secara terus menerus.
Sayangnya, tidak semua investor bisa menjawab ini secara rasional. Banyak investor panik setelah mengetahui bahwa harga saham mereka anjlok. Tidak jarang bagi sejumlah investor memutuskan untuk menjual sahamnya dengan harga murah untuk menghindari kerugian yang lebih besar. Oleh karena itu, menjual saham kurang dari harga beli bukanlah ide yang baik.
Cara Menghadapi Harga Saham yang Rontok
1. Hindari Panic Sell
Langkah pertama yang perlu Anda ambil saat harga saham turun adalah tetap tenang. Jika saham Anda kehilangan nilainya, jangan terburu-buru menjualnya (panic sale) untuk menutupi kerugian yang lebih besar atau cut loss. Sebaliknya, Anda harus menahan dan memantau kinerja saham Anda dalam beberapa hari mendatang.
Kesempatan untuk menambah persediaan sering muncul ketika krisis ekonomi pulih. Diperlukan setidaknya 13 bulan untuk menutupi kerugian. Belajar dari krisis ekonomi sebelumnya, banyak investor yang benar-benar diuntungkan dengan menahan sahamnya selama krisis ekonomi.