IDXChannel - PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usahanya PT Jasa Marga Related Business (JMRB) perkuat portfolio properti lewat pengembangan kawasan ritel dan hunian yang terletak di Travoy Hub Rest Area KM 05 ruas Tol Jagorawi.
Pjs Direktur Utama dan direktur keuangan & manajemen risiko PT Jasamarga Related Business, Hendra Gunawan mengatakan, pengembangan Travoy Hub sendiri terbagi dalam 3 Fase. Fase 1 adalah pengembangan sektor retail yang terintegrasi dengan stasiun LRT Taman Mini.
Sedangkan fase 2 proyek pembangunan retail yang terletak di samping Stasiun LRT, dan fase 3 adalah pengembangan rumah sakit. Ketiga fase ini dibangun menggunakan kas internal Jasa Marga dengan total Rp670 miliar.
"Kemungkinan nanti akhir Oktober ini sudah beroperasi untuk Rumah Sakit Brawijaya fase 3, kalau untuk fase 2 retail kemungkinan nanti di akhir tahun," ujarnya saat ditemui usai acara peresmian Travoy Hub di Jakarta, Kamis (25/9/2025).
Tidak sampai di situ, Jasa Marga juga siap untuk mendukung rencana pengembangan hunian lewat kerja sama dengan pengembang. Proyek perumahan ini rencananya diperuntukkan rumah subsidi. Letaknya, persis di sebrang Travoy Hub atau yang saat ini disebut Taman Angrek Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
"Itu nanti akan ada pengembang lain, cuman kami akan kerjasamakan. Karena project awal kita nanti akan ada jembatan penghubung. Sehingga nanti aspek moda transportasi bisa terhubung," kata dia.
Pada Semester I Tahun 2025, Perseroan berhasil membukukan Pendapatan Usaha sebesar Rp 9,5 triliun atau tumbuh 4,1 persen dari Semester I Tahun 2024. Laba inti sebesar Rp1,9 triliun sepanjang semester I 2025. Jumlah ini meningkat 7,1 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun buku 2024.
Capaian ini didorong oleh kontribusi dari kinerja Pendapatan Tol sebesar Rp8,8 triliun dan kinerja Pendapatan Usaha Lain sebesar Rp696 miliar. Pendapatan usaha lain ini mencakup pendapatan BBM SPBU, jasa pengoperasian jalan tol, sewa lahan, pendapatan pemeliharaan jalan tol, sewa properti, penjualan properti dan lainnya.
Pada semester I 2025 lalu, kontribusi pendapatan usaha lainnya terhadap pendapatan perseroan secara umum mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu Rp732 miliar. Namun untuk segmen usaha sewa properti sendiri tercatat mengalami kenaikan dari tahun 2024 sebesar Rp27,26 miliar menjadi Rp27,52 miliar pada semester I 2025.
(kunthi fahmar sandy)