sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Jelang Akhir Pekan, Harga CPO Malaysia Terbang Hampir 4 Persen 

Market news editor Dinar Fitra Maghiszha
14/10/2022 12:58 WIB
Kontrak minyak sawit acuan untuk pengiriman Desember di Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik 131 ringgit, atau 3,57%, menjadi MYR3.796 per ton.
Jelang Akhir Pekan, Harga CPO Malaysia Terbang Hampir 4 Persen (Foto: MNC Media)
Jelang Akhir Pekan, Harga CPO Malaysia Terbang Hampir 4 Persen (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Harga minyak sawit mentah/ crude palm oil (CPO) di bursa Malaysia kembali menguat hampir 4% pada perdagangan akhir pekan Jumat (14/10/2022). 

Kali ini, harga CPO melejit hampir 4% terdongkrak kurs ringgit yang lemah serta kenaikan harga minyak kedelai di bursa lain.

Kontrak minyak sawit acuan untuk pengiriman Desember di Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik 131 ringgit, atau 3,57%, menjadi MYR3.796 per ton hingga pukul 12:21 WIB, setelah sebelumnya terpuruk mendekati 2% pada Kamis lalu.

Diketahui, pergerakan harga CPO dipengaruhi oleh harga minyak nabati lainnya karena mereka bersaing untuk mendapatkan bagian di pasar global.

Harga minyak kedelai di bursa Dalian China menguat 1,3%, sementara kontrak CPOnya tumbuh 0,2%. Adapun harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade juga menguat 0,5%, memperpanjang kenaikan untuk sesi ketiga kalinya.

Kendati siang ini harga CPO melejit, tetapi secara historis masih mengalami koreksi 1% sepanjang pekan ini.

Sentimen yang menggerakan harga CPO Malaysia datang dari pelemahan nilai tukar ringgit terhadap sejumlah mata uang lain. Ringgit yang menjadi mata uang perdagangan sawit, turun 0,15% terhadap dolar, yang membuat komoditas itu lebih murah bagi pemegang mata uang asing.

Lebih jauh, katalis penggerak harga juga berasal dari peningkatan nilai impor minyak sawit India pada September 2022. Diketahui, India adalah salah satu importir terbesar dunia.

Lonjakan impor terjadi menyusul permintaan yang kuat menjelang puncak musim festival Diwali. Para pembeli CPO di India juga mendapatkan diskon harga atas selisih dari harga minyak nabati lain, sebagaimana diungkap oleh Solvent Extractors' Association of India, dilansir Reuters, Jumat (14/10/2022).

Technical Analyst Reuters Wang Tao memproyeksikan harga CPO kontrak Desember bakal menembus area resistance di MYR3.754 per ton. "Bisa lanjut naik ke kisaran 3.824-3.919 ringgit," kata Wang Tao.

(DES)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement