Lonjakan impor terjadi menyusul permintaan yang kuat menjelang puncak musim festival Diwali. Para pembeli CPO di India juga mendapatkan diskon harga atas selisih dari harga minyak nabati lain, sebagaimana diungkap oleh Solvent Extractors' Association of India, dilansir Reuters, Jumat (14/10/2022).
Technical Analyst Reuters Wang Tao memproyeksikan harga CPO kontrak Desember bakal menembus area resistance di MYR3.754 per ton. "Bisa lanjut naik ke kisaran 3.824-3.919 ringgit," kata Wang Tao.
(DES)