Kinerja indeks yang rawan profit taking membuat banyak investor mempertimbangkan strategi trading jangka pendek agar dapat merealisasikan profitnya.
"Memang potensi profit taking banyak dilakukan investor di bulan ini karena belum banyak katalis positif, sehingga sebagian besar akan melakukan trading jangka pendek," lanjutnya.
Di samping itu, Putu merekomendasikan investor untuk mengambil keputusan investasi dengan mempertimbangkan prospek jangka panjang.
"Memang ada beberapa saham-saham selektif untuk trading jangka pendek, tapi ada beberapa emiten yang prospeknya bagus dan cocok untuk investasi jangka panjang, mengingat ini sudah masuk ke kuartal keempat, biasanya di akhir tahun akan naik signifikan," tandasnya.
(IND)