Hal yang Harus Dilakukan Jika Nilai Investasi Turun 15%
A. Hindari Panic Selling
Ketika harga saham turun, biasanya terjadi panic selling, dimana investor buru-buru menjual seluruh sahamnya karena panik dan takut akan kerugian yang lebih besar.
Faktanya, jika Anda menginvestasikan modal pada saham yang tepat, koreksi harga hanya akan terjadi dalam waktu singkat sebelum akhirnya harga kembali seiring dengan membaiknya kinerja emiten.
B. Ingat Tujuan Investasi di Awal
Berinvestasi berarti Anda berniat untuk memegang saham dalam jangka waktu yang lebih lama. Berinvestasi bukan berarti membeli suatu saham dan menjualnya beberapa bulan kemudian ketika harganya naik.
Lain halnya jika Anda seorang trader yang membeli dan menjual saham dalam jangka waktu singkat dengan tujuan mendapatkan keuntungan dalam jangka waktu singkat.
Jadi, jika terjadi koreksi dan nilai investasi turun, jangan panik. Sekalipun nilai suatu investasi tiba-tiba naik, jangan tergoda untuk menjualnya. Saham opsi investasi berbeda dengan saham perdagangan. Saham yang digunakan untuk tujuan investasi cenderung stabil dan terus tumbuh dalam jangka panjang.