“Masalah utama yang harus kita benahi adalah prosedur dan waktu yang harus disederhanakan, prosedur yang ruwet dan waktu yang masih panjang,” imbuh Jokowi. Ia lantas memberikan contoh waktu terkait dengan waktu memulai usaha, di Indonesia membutuhkan 11 prosedur, waktunya 13 hari.
Kalau kita bandingkan mungkin dengan Tiongkok misalnya, ungkap Jokowi, prosedurnya hanya 4, waktunya hanya 9 hari, artinya Indonesia harus lebih baik dari negara lain.
Terakhir, Presiden meminta perhatian ease of doing business tidak hanya ditujukan untuk pelaku-pelaku menengah dan besar tetapi juga diutamakan usaha mikro, usaha kecil agar fasilitas kemudahan berusaha ini diberikan. “Kemudahan-kemudahan baik dalam penyederhanaan maupun mungkin tidak usah izin, tetapi hanya registrasi biasa,” pungkas Jokowi. (*)