"Itu adalah suatu jumlah yang besar dan tentu nanti membuat Indonesia menjadi satu negara eksportir yang diperhitungkan di dunia," ungkap dia.
Menhub menambahkan kedalaman draf Pelabuhan Patimban yang direncanakan sedalam 16 meter, diharap juga mampu menampung kapal-kapal besar agar bisa merapat ke pelabuhan tersebut.
"Pasalnya menurut jurnal Review of Maritime Transport 2017 dikatakan dalam mewujudkan suatu pelabuhan agar menjadi pusat konektivitas, maka pelabuhan itu harus terhubung dengan baik pada kegiatan industri dan perdagangan internasional," pungkasnya.
Sekadar informasi, pada tahap II di 2021-2024 nantinya akan dibangun sebanyak kurang lebih 66 hektare dan tambahan untuk car terminal dengan kapasitas 600 ribu kendaraan bermotor (CBU)
Selanjutnya pada 2024-2025 dilakukan pembangunan terminal peti kemas dengan kapasitas kumulatif kargo sebanyak 5,5 juta TEUs. Sedangkan pada tahap akhir di 2026-2027, dilakukan pembangunan berupa terminal peti kemas dengan kumulasi kapasitas sebanyak 7,5 TEUs dan 600 ribu CBU.