Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo menilai, Tol Bogor-Serpong via Parung merupakan bagian penting dalam memperkuat konektivitas kawasan Jabodetabek sekaligus mendorong ekonomi nasional.
Dia menilai, jalan tol ini bukan sekadar infrastruktur transportasi, melainkan dinamo pertumbuhan wilayah. Kehadiran tol ini akan membuka lapangan kerja, memperkuat kelas menengah, dan menurunkan angka kemiskinan.
"Lebih dari itu, konektivitas yang tercipta akan mempercepat distribusi logistik, menurunkan biaya investasi, membuka lapangan pekerjaan dan memperkuat daya saing Indonesia di mata global," ujar Dody.
Jalan Tol Bogor-Serpong via Parung akan menjadi bagian dari Jakarta Outer Ring Road III (JORR 3), yang menghubungkan tol-tol lain seperti Serpong-Balaraja (Serbaraja), Bogor Outer Ring Road (BORR), Depok-Antasari (Desari), dan Sentul Selatan-Karawang Barat.
Jalan tol ini akan membentang sepanjang 32,03 kilometer (km) dengan rincian 27,83 km berada di Jawa Barat dan 4,2 km di Banten. Dengan nilai investasi Rp12,35 triliun, pemerintah memberikan konsesi hingga 40 tahun dengan pengerjaan dimulai pada 2026.