Jika dihitung, BNBR meraup dana sebesar Rp97,5 miliar dari hasil lego saham VKTR. Dengan demikian, kepemilikan langsung saham BNBR pada emiten kendaraan listrik tersebut menyusut menjadi 18,95 miliar saham atau 43,32 persen dari sebelumnya tercatat 19,92 miliar saham atau 45,55 persen.
Terpisah, Corporate Secretary BNBR, Christofer A. Uktolseja membenarkan bahwa perseroan telah menjual 2,23 persen saham VKTR pada 11 Juli 2024.
"Tujuan perseroan menjual saham tersebut adalah untuk penyelesaian utang kepada kreditur yang tidak terafiliasi dengan perseroan, yaitu PT Tambara Tama Mandiri," ujar Christofer.
Dengan penjualan saham VKTR, BNBR tetap menjadi pengendali VKTR.
"Dengan adanya pelepasan saham di atas, tidak terdapat perubahan pengendali pada VKTR," kata Christofer.
(Fiki Ariyanti)