Pendapatan perdagangan dan distribusi tumbuh sebesar 89% secara tahunan didorong oleh segmen minyak dan kimia, dengan pertumbuhan volume dan harga jual rata-rata yang lebih tinggi. Di samping itu, logistik dan manufaktur juga menunjukkan pertumbuhan dua digit.
"Kontribusi signifikan juga tercatat dalam bisnis kawasan industri kami, di mana pendapatan didukung oleh penjualan tanah dan sewa sewa," kata Haryanto dalam keterangan resminya, Rabu (22/3/2023).
Dia menyebut, sepanjang 2022, perseroan mencatatkan penjualan lahan seluas 44,5 hektare. Angka itu, kata Haryanto, tercatat melebihi target yang ditetapkan perseroan.
Haryanto mengatakan, meski di tengah gangguan rantai pasok global dan kondisi geopolitik, perseroan memastikan pasokan produk minyak esensial dan bahan baku tepat waktu dan efisien kepada pelanggan industri di seluruh kepulauan Indonesia.
Hal itu juga didukung oleh jaringan logistik dan rantai pasokan yang luas dari pelabuhan, terminal penyimpanan dan transportasi, yang didukung oleh inovasi dalam jaringan teknologi.
"Kami akan mempertahankan kontrol yang ketat pada biaya, serta meningkatkan efisiensi dengan berinvestasi pada platform TI untuk mengoptimalkan pergerakan armada truk dan kapal, juga meningkatkan utilisasi," kata Haryanto.
Selain pertumbuhan pendapatan dan laba, AKRA juga secara konsisten menghasilkan arus kas yang kuat sepanjang 2022 dengan EBITDA sebesar Rp3,52 triliun dan dengan pengelolaan modal kerja yang baik mampu mengurangi keseluruhan pinjaman perseroan.