sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kalbe Farma (KLBF) Bidik Pertumbuhan Laba hingga 15 Persen di 2024

Market news editor Cahya Puteri Abdi Rabbi
16/05/2024 17:34 WIB
PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) mengejar target pertumbuhan laba bersih sebesar 13-15 persen sepanjang tahun 2024.
Kalbe Farma (KLBF) Bidik Pertumbuhan Laba hingga 15 Persen di 2024. (Foto: MNC Media)
Kalbe Farma (KLBF) Bidik Pertumbuhan Laba hingga 15 Persen di 2024. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) mengejar target pertumbuhan laba bersih sebesar 13-15 persen sepanjang pada tahun 2024. Selain itu, perseroan juga membidik pertumbuhan pendapatan sebesar 6-7 persen.

“Tahun ini di kuartal pertama ada pemulihan yang baik dan mudah-mudahan bisa terus kami lanjutkan,” kata Direktur KLBF, Kartika Setiabudy saat konferensi pers di Kalbe Innovation Center Jakarta pada Kamis (16/5/2024).

Adapun, hingga kuartal I-2024 perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp958 miliar. Capaian itu didukung oleh pertumbuhan penjualan bersih 6,3 persen menjadi Rp8,4 triliun, serta penurunan harga bahan baku dan pengelolaan biaya operasional.

Perseroan menilai kinerja kuartal I 2024 menunjukkan tanda pemulihan yang baik dari sisi volume permintaan, dan dibarengi dengan trend pemulihan margin yang positif. Berbagai inisiatif penting berjalan sesuai rencana khususnya untuk segmen obat onkologi, obat biologi, obat generik dan alat kesehatan.

Secara keseluruhan, penjualan bersih domestik KLBF hingga kuartal pertama tahun ini bertumbuh sebesar 8,2 persen, sementara penjualan bersih ekspor mengalami tekanan sebesar 22,5 persen terutama disebabkan dampak basis penjualan yang tinggi pada kuartal I 2023 atas produk-produk terkait COVID-19 di berbagai pasar ekspor utama. 

Adanya kendala yang bersifat sementara di beberapa negara ekspor seperti ketidakstabilan politik, pembatasan izin impor, dan daya beli konsumen yang melemah turut mempengaruhi kinerja ekspor.

Untuk meningkatkan kinerja tahun ini, perseroan fokus untuk melanjutkan strategi penetrasi serta perluasan wilayah dan portofolio produk ekspor. Selain itu, KLBF juga akan mendukung program pemerintah untuk meningkatkan kesehatan nasional.

“Ada beberapa hal yang akan kami lakukan, memperkuat farmasi dan terus melakukan inovasi biologis dan onkologi, serta mendukung pemerintah untuk meningkatkan kesehatan nasional,” ujar dia.

Lebih lanjut, di tengah risiko geopolitik dan fluktuasi keuangan global, perseroan mengelola rantai pasokan dengan seksama, serta melakukan normalisasi persediaan secara bertahap dengan tetap mengutamakan ketersediaan produk. Untuk mempertahankan margin ke depan, perseroan akan terus menjaga efisiensi bisnis dengan pemanfaatan digitalisasi.

Sementara itu, strategi kenaikan harga dapat diterapkan secara selektif dengan memperhatikan kondisi daya beli masyarakat. Perseroan juga mencadangkan kas dalam USD sebagai mitigasi fluktuasi nilai tukar Rupiah per USD mengingat sebagian besar bahan baku masih harus diimpor. 

(SLF)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement