Adanya kendala yang bersifat sementara di beberapa negara ekspor seperti ketidakstabilan politik, pembatasan izin impor, dan daya beli konsumen yang melemah turut mempengaruhi kinerja ekspor.
Untuk meningkatkan kinerja tahun ini, perseroan fokus untuk melanjutkan strategi penetrasi serta perluasan wilayah dan portofolio produk ekspor. Selain itu, KLBF juga akan mendukung program pemerintah untuk meningkatkan kesehatan nasional.
“Ada beberapa hal yang akan kami lakukan, memperkuat farmasi dan terus melakukan inovasi biologis dan onkologi, serta mendukung pemerintah untuk meningkatkan kesehatan nasional,” ujar dia.
Lebih lanjut, di tengah risiko geopolitik dan fluktuasi keuangan global, perseroan mengelola rantai pasokan dengan seksama, serta melakukan normalisasi persediaan secara bertahap dengan tetap mengutamakan ketersediaan produk. Untuk mempertahankan margin ke depan, perseroan akan terus menjaga efisiensi bisnis dengan pemanfaatan digitalisasi.
Sementara itu, strategi kenaikan harga dapat diterapkan secara selektif dengan memperhatikan kondisi daya beli masyarakat. Perseroan juga mencadangkan kas dalam USD sebagai mitigasi fluktuasi nilai tukar Rupiah per USD mengingat sebagian besar bahan baku masih harus diimpor.
(SLF)