sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kalbe (KLBF) Incar Momentum Ekspansi Lewat Kredit dari Stimulus Pemerintah

Market news editor Anggie Ariesta
12/09/2025 13:07 WIB
KLBF mengincar peluang ekspansi bisnis dengan membuka opsi pengajuan kredit perbankan, seiring tambahan likuiditas Rp200 triliun dari pemerintah.
Kalbe (KLBF) Incar Momentum Ekspansi Lewat Kredit dari Stimulus Pemerintah (Foto: dok KLBF)
Kalbe (KLBF) Incar Momentum Ekspansi Lewat Kredit dari Stimulus Pemerintah (Foto: dok KLBF)

IDXChannel - PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) tengah mengincar peluang ekspansi bisnis dengan membuka opsi pengajuan kredit perbankan, seiring tambahan likuiditas Rp200 triliun yang digelontorkan pemerintah ke sektor perbankan nasional.

Direktur dan  Chief Financial Officer (CFO) Kalbe Farma, Kartika Setiabudy mengungkapkan, pinjaman perseroan saat ini masih relatif kecil dan sebagian besar dimanfaatkan untuk kebutuhan modal kerja. 

Namun, peluang pertumbuhan ke depan, termasuk strategi ekspansi dan akuisisi, dapat membuka ruang bagi perusahaan untuk menjajaki pembiayaan eksternal.

"Tentunya ke depan tidak tertutup kemungkinan di mana kita melakukan berbagai ekspansi ataupun juga kalau kita bisa merealisasikan strategi inorganik kita untuk melakukan akuisisi misalnya tentunya kita tetap bisa untuk mengeksplor jalur pinjaman ke perbankan," ujar Kartika dalam Public Expose Live 2025, Jumat (12/9/2025).

Kartika menilai, kebijakan pemerintah yang memperkuat likuiditas perbankan menjadi katalis positif bagi Kalbe dalam mempercepat agenda pertumbuhan.

"Saya kira selalu ada hal-hal yang bisa kita eksplor terkait dengan adanya peningkatan likuiditas ini, bagaimana ini bisa mendorong pertumbuhan Kalbe ke depan," ujar dia.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memastikan dana Rp200 triliun akan disalurkan ke perbankan nasional mulai Jumat (12/9/2025). 

Kebijakan ini ditujukan untuk memperkuat likuiditas bank sehingga penyaluran kredit semakin deras, sekaligus menjadi dorongan tambahan bagi perekonomian yang tengah menghadapi perlambatan kredit.

(DESI ANGRIANI)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement