Kontribusi tersebut terdiri atas pajak, dividen, PNBP, Minyak Mentah dan/atau Kondensat Bagian Negara, dan signature bonus.
Jumlah setoran ke negara tersebut meningkat 83 persen dibandingkan 2021. Sementara khusus setoran pajak, Pertamina pada tahun 2022 telah membayarkan pajak sebesar Rp219,06 triliun, meningkat 88% dibandingkan tahun 2021.
Pertamina juga berhasil meningkatkan kinerja operasional 2022 di semua Subholding. Produksi minyak dan gas mencapai 967 ribu barel setara minyak per hari (MBOEPD) atau tumbuh delapan persen dari pencapaian 2021, produksi kilang mencapai 313,9 juta BBL atau tumbuh enam persen, realisasi penjualan produk BBM dan Non-BBM mencapai 97,86 juta KL atau tumbuh lima persen.
Selain itu, efektivitas pengangkutan muatan kapal Pertamina mencapai 89 persen atau tumbuh tiga persen, produksi listrik dari Geothermal dan new renewable energy lain mencapai 4.659 GWh, pemasangan jaringan gas rumah tangga mencapai 254.063 sambungan rumah tangga atau tumbuh 4.760 persen. (TSA)