Pinjaman Rp200 miliar tersebut adalah penambahan fasilitas kredit dari Bank KEB Hana Indonesia untuk perseroan. Sehingga total pinjaman perseroan sampai saat ini, disebutkan ahmad, sebesar Rp302 miliar.
"Dan mencerminkan 23 persen dari total ekuitas perseroan per 30 Juni 2023," ujar dia.
Ahmad memastikan, tak ada dampak material dari penandatangan fasilitas kredit ini terhadap kondisi keuangan, hukum, keberlangsungan usaha perseroan.
"Kecuali adanya kewajiban pembayaran bunga dan pokok pinjaman secara periodik," imbuhnya.