sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kebijakan Zero COVID-19 Jadi Blunder, Ekonomi China Dalam Tekanan

Market news editor Anggie Ariesta
15/08/2022 14:08 WIB
Langkah memangkas suku bunga mau tidak mau harus dilakukan oleh pemerintah China seiring perlambatan ekonomi domestiknya akibat terbebani oleh status lockdown.
Kebijakan Zero COVID-19 Jadi Blunder, Ekonomi China Dalam Tekanan (foto: MNC Media)
Kebijakan Zero COVID-19 Jadi Blunder, Ekonomi China Dalam Tekanan (foto: MNC Media)

Komitmen negara tirai bambu itu terhadap Covid Zero telah membuat sulit untuk mempertahankan kemajuan ekonomi yang diperoleh dengan susah payah, ditambah karena ancaman pembatasan berulang dan pembukaan kembali terus membayangi. Bulan Agustus menjadi bulan dengan lonjakan kasus di pulau resort Hainan, di mana pihak berwenang telah mengunci wisatawan, menangguhkan penerbangan dan menutup bisnis untuk menahan infeksi.

Menurut Kepala Ekonom Pinpoint Asset Management Ltd, Zhang Zhiwei, untuk sementara penurunan suku bunga masih cenderung kecil, ini lebih merupakan efek sinyal yang menunjukkan pihak berwenang siap untuk bertindak.

"Dalam hal ukuran tindakan ini, itu cukup terbatas. Untuk membalikkan ekspektasi pasar dan mematahkan spiral ke bawah, mereka perlu melakukan lebih banyak lagi,” katanya.

Bank sentral China pada saat yang sama menarik likuiditas dari sistem perbankan dengan mengeluarkan 400 miliar yuan dana MLF, hanya sebagian dari 600 miliar yuan pinjaman yang jatuh tempo minggu ini. Itu sejalan dengan perkiraan para ekonom.

Langkah PBOC mengikuti data pertumbuhan kredit Jumat yang lebih lemah dari perkiraan untuk bulan Juli karena pinjaman baru dan penerbitan obligasi korporasi melambat. Angka-angka tersebut meningkatkan risiko jebakan likuiditas dimana pelonggaran moneter gagal memacu pinjaman dalam perekonomian.

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement