Sebelumnya, dari laba tahun buku 2022, dividen BRI yang menjadi bagian negara dengan kepemilikan sekurang-kurangnya 53,19% saham atau senilai Rp23,23 triliun, telah disetorkan ke Rekening Kas Umum Negara (KUN) pada tahun lalu. Kinerja saham BBRI yang positif diprediksi akan terus berlanjut.
Mengutip riset Nico Laurens analis Panin Sekuritas, performa positif secara tahunan didorong oleh pertumbuhan kredit yang berhasil ada di atas industri, NIM yang meningkat, serta membaiknya cost to income ratio.
"Kami melihat positif untuk BRI, didorong oleh ruang pertumbuhan kredit, khususnya untuk segmen yield tinggi seperti Kupedes, kemudian akselerasi digital akan memperkuat lending dan funding Perseroan, serta stabilnya NIM," tulis riset Panin Sekuritas.
(NIA)