Dia melanjutkan bahwa produk yang diproduksi secara etis (ethically-produced) dan berkelanjutan (sustainable) telah menjadi faktor penting dalam pengambilan keputusan konsumen di seluruh dunia.
Dan para pelaku agribisnis dan perusahaan multinasional yang ingin memproduksi produk serta memenuhi kebutuhan pasar perlu mengetahui asal-usul bahan baku, transparansi, dan keakuratan data dari produk-produknya. Inilah yang saat ini sedang dilakukan oleh pihaknya.
Koltiva memulai kegiatan operasionalnya di Indonesia melalui sektor produksi kakao dan hingga kini telah berkembang di 30 komoditas, termasuk kopi, kelapa sawit, karet, dan komoditas khusus.
Baru- baru ini, Koltiva melakukan ekspansi ke climate solutions dan blue economy, termasuk rumput laut dan budidaya udang. Hingga kini, Koltiva beroperasi di 27 negara dengan peluang pasar yang terus berkembang di lebih dari USD20 Miliar.