IDXChannel - Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Rachmat Kaimuddin, menyatakan implementasi Environment, Social, and Governance (ESG) tidak akan membuat rugi perusahaan.
Menurutnya, hal itu justru bagian dari investasi jangka panjang yang akan membuat perusahaan resisten terhadap petaka akibat adanya perubahan iklim yang dapat mempengaruhi kesehatan, lingkungan, dan membuat kondisi perekonomian berubah drastis.
Dalam acara "ESG 2024 Conference: Optimizing ESG to Drive Sustainable Business and Value Creation" yang digelar IDX Channnel di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (14/8/2024), Rachmat menyebut implementasi ESG dalam aktivitas bisnis merupakan suatu keharusan.
Terlebih bagi negara seperti Indonesia, yang mana isu perubahan iklim menjadi sesuatu yang sangat kritikal dan bisa berdampak pada stabilitas ekonomi, mengingat Indonesia merupakan negara yang sangat bergantung pada energi yang dipasok dari luar negeri.
"ESG kadang-kadang kita nilai sebagai suatu biaya, tapi sebenarnya ke depan bisa jadi suatu investasi. Karena dampak-dampak ekonominya akan menjadi lebih mahal lagi kalau kita tidak terapkan dari sekarang," kata Rachmat.