Adapun, rumus IHSG adalah sebagai berikut:
Indeks = (Nilai Pasar / Nilai Dasar) x 100
Nilai Dasar: Kumulatif jumlah saham pada hari dasar dikali dengan harga pada hari dasar.
Nilai Pasar: Kumulatif jumlah saham yang tercatat dikali dengan harga pasar.
Kenali Cara Membaca IHSG, Investor Baru Boleh Merapat. (FOTO : MNC MEDIA)
Bagaimana cara menentukan nilai pasar?
Berikut caranya:
Rumus Nilai Pasar: Nilai Pasar = p₁q₁ + p₂q₂ + … + piqi + pnqn
Keterangan:
p= harga yang terjadi untuk emiten ke-i.
q= jumlah saham yang digunakan untuk penghitungan indeks untuk emiten ke-i
n= jumlah emiten yang tercatat di bursa efek.
Cara Membaca IHSG
Setelah mengenal sedikit tentang IHSG, Ada baiknya Anda juga mengenal cara membacanya. Anda harus bisa baca pergerakan tren IHSG di pasar, untuk menentukan keputusan-keputusan dalam berinvestasi saham.
Sebab dengan mengetahui pergerakan tersebut, Anda jadi bisa tahu kapan waktu yang tepat, kapan membeli dan kapan menjual saham. Mudahnya, jika Anda melihat IHSG naik secara tajam dalam sehari, maka disarankan untuk menghindari membeli saham saat momen tersebut.
Begitupun sebaliknya, jika Anda melihat tren IHSG yang menurun tajam, disarankan untuk melakukan pembelian saham. Namun untuk itu, Anda sebaiknya menganalisis fundamental terlebih dahulu.
Sebab, dari banyaknya perusahaan yang terdaftar dalam BEI, pasti ada beberapa saham perusahaan yang memiliki kontribusi yang besar, sebagai penopang IHSG di Indonesia.
Tentunya, perusahaan tersebut memiliki kapitalis pasar yang besar, di bidang bisnisnya. Salah satunya di sektor perbankan, telekomunikasi, hingga industri manufaktur.