3. Melakukan deposit
Setelah membuka rekening efek, Anda perlu melakukan deposit dana ke rekening tersebut. Jumlah minimum deposit dapat bervariasi tergantung pada perusahaan sekuritas yang Anda pilih.
Dana ini akan digunakan untuk membeli saham.
4. Melakukan riset
Sebelum membeli saham blue chip, lakukan riset terlebih dahulu tentang perusahaan dan saham yang ingin Anda beli.
Tinjau kinerja keuangan perusahaan, tren pasar, berita terkini, dan analisis pasar untuk membantu Anda membuat keputusan yang lebih baik.
5. Mengikuti proses pembelian
Setelah melakukan riset, Anda dapat menghubungi perusahaan sekuritas atau menggunakan platform perdagangan online yang disediakan oleh perusahaan sekuritas tersebut untuk membeli saham blue chip.
Tentukan jumlah saham yang ingin Anda beli dan harga yang ingin Anda bayar.
6. Memantau investasi
Setelah membeli saham, penting untuk memantau investasi Anda secara teratur. Periksa kinerja saham, berita terkini, dan perkembangan perusahaan untuk memastikan investasi Anda tetap sejalan dengan tujuan investasi Anda.
Rekomendasi Saham Blue Chip Indonesia
Di pasar saham Indonesia, terdapat beberapa saham yang dianggap sebagai blue chip :
- PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
- PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM)
- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)
- PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
- PT Astra International Tbk (ASII)
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)
- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI)
- PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)
- PT HM Sampoerna Tbk (HMSP)
- PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA)