2. Stabilitas keuangan
Saham blue chip biasanya berasal dari perusahaan dengan kinerja keuangan yang stabil. Mereka memiliki pendapatan dan laba yang konsisten, neraca yang sehat, dan arus kas yang stabil.
Kenali Cara Membeli Saham Blue Chip hingga Tata Caranya. (FOTO : MNC MEDIA)
3. Dividen yang konsisten
Banyak perusahaan blue chip memiliki kebijakan pembagian dividen yang konsisten kepada pemegang saham. Dividen merupakan pembagian sebagian dari laba perusahaan kepada pemegang saham, dan perusahaan blue chip cenderung memiliki catatan yang baik dalam hal pembayaran dividen yang stabil.
4. Likuiditas tinggi
Saham-saham blue chip umumnya diperdagangkan dengan volume tinggi di pasar, yang berarti mereka mudah dibeli dan dijual. Likuiditas tinggi memungkinkan investor untuk dengan mudah masuk atau keluar dari posisi investasi mereka tanpa signifikan mempengaruhi harga saham.
5. Ketahanan pasar
Saham blue chip cenderung menunjukkan ketahanan yang lebih baik selama periode volatilitas pasar. Meskipun tidak kebal terhadap fluktuasi pasar, perusahaan blue chip sering memiliki struktur bisnis yang kuat, pangsa pasar yang mapan, dan kemampuan untuk bertahan dalam jangka panjang.
Cara Membeli Saham Blue Chip
1. Membuka rekening efek
Pertama, Anda perlu membuka rekening efek (rekening saham) dengan perusahaan sekuritas atau pialang saham terpercaya di Indonesia. Rekening efek ini akan menjadi tempat Anda menyimpan saham-saham yang dibeli.
2. Menyiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan
Biasanya, Anda akan diminta untuk menyediakan dokumen-dokumen seperti fotokopi identitas diri, NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak), bukti alamat, dan formulir aplikasi pembukaan rekening efek. Pastikan Anda memenuhi semua persyaratan dan mengisi formulir dengan benar.