IDXChannel - Emiten penerbangan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) akui kewalahan akibat dampak dari virus korona dan mengharapkan stimulus fiskal dari pemerintah segera turun.
Sejatinya, Garuda Indonesia sudah menerapkan diskon tiket pesawat 50% penerbangan untuk 10 destinasi tujuan prioritas dengan harapan bisa mengurangi dampak ekonomi yang ditimbulkan virus korona.
Baca Juga : Indonesia Larang Pendatang Asal Iran, Italia dan Korsel Berkunjung dan Transit
"Sudah (didiskon). Bagaimana kita menagih, kita cari caralah. Kita berhubungan dengan orang-orang yang oke di pemerintahan, apalagi Ibu Sri Mulyani dukung ini," ungkap Direktur Utama Irfan Setiaputra di Jakarta, pada Minggu (8/3/2020).
Pemerintah sebelumnya telah mengalokasikan anggaran Rp500 miliar untuk subsidi diskon tiket pesawat. Jumlah tersebut setara 30% dari diskon tiket pesawat selama tiga bulan ke depan.
Baca Juga : Ingat Masa Sulit China, Jack Ma Balas Jasa Sumbang 49,9 Ton Masker ke Jepang
Sisanya 5% dari landing fee dan parking fee PT Angkasa Pura I dan II dan 15 persen dari avtur PT Peramina (Persero).
Tetapi, insentif untuk diskon tiket pesawat itu dikabarkan ditunda. Hal ini membuat Irfan terus berkoordinasi dengan instansi pemerintah terkait insentif tiket pesawat.
"Yang penting kan penumpang menikmati. Soal kita dengan pemerintah nanti kita cari cara bicarakan," ujar Irfan.
Diungkapn Irfan, Garuda terus mengawasi peningkatan pendapatan setelah diterapkannya diskon tersebut. "Kita masih lihat, besok kita lihat apakah masih ada peningkatan (pendapatan) atau menahan atau stabil, mestinya turun tapi karena didorong pemerintah jadi stabil atau sebenarnya enggak ada impact-nya," pungkasnya. (*)