Dua underlying perdana yakni PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) berkode BBCAHDCF5A, dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), berkode TLKMHDCF5A, didasari faktor likuiditas.
Antony juga memperhatikan potensi keuntungan investor dalam memasang harga pelaksanaan/exercise price sebuah waran. Harga pelaksanaan BBCAHDCF5A ditetapkan Rp10.000 per unit, sementara TLKMHDCF5A sebesar Rp3.000 per unit.
Kedua Waran terstruktur ini akan jatuh tempo pada 20 Januari 2025 yang memberikan jangka waktu investasi selama 6 bulan.
“Yang menarik adalah bahwa kedua waran terstruktur yang kami terbitkan, harga pelaksanaannya dekat dengan harga saham dasar (Underlying) sehingga sangat bernilai dan menguntungkan investor,” tegas Antony.
(DES)