sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kinerja Membaik, Rugi Langgeng Makmur (LMPI) Terpangkas Jadi Tinggal Rp8,93 Miliar

Market news editor Dinar Fitra Maghiszha
08/08/2022 10:27 WIB
Catatan rugi tersebut menyusut 19 persen dari posisi rugi periode sama tahun lalu yang masih sebesar Rp11,03 miliar.
Kinerja Membaik, Rugi Langgeng Makmur (LMPI) Terpangkas Jadi Tinggal Rp8,93 Miliar (foto: MNC Media)
Kinerja Membaik, Rugi Langgeng Makmur (LMPI) Terpangkas Jadi Tinggal Rp8,93 Miliar (foto: MNC Media)

IDXChannel - Emiten produsen peralatan rumah tangga, PT Langgeng Makmur Industri Tbk (LMPI), masih mencatatkan rugi periode berjalan senilai Rp8,93 miliar di semester I-2022. Catatan rugi tersebut menyusut 19 persen dari posisi rugi periode sama tahun lalu yang masih sebesar Rp11,03 miliar.

Membaiknya kinerja perusahaan seiring dengan keberhasilan meningkatkan pendapatan bersih total menjadi Rp277,83 miliar, aatau tumbuh tipis sebesar 2,02 persen dibanding pendapatan pada semester I-2021. Sebagian besar penjualan terserap di pasar domestik sebesar Rp269,72 miliar.

Kontribusi penjualan didapatkan dari jenis alat alumunium, disusul pipa PVC, fitting, talang air, hingga perabotan rumah tangga plastik. Sementara penjualan ekspor hanya memperoleh pemasukan senilai Rp2,96 miliar.

Performa positif pada paruh pertama tahun 2022 ini juga membuat rugi per saham dasar LMPI terpangkas menjadi Rp8,86, dari sebelumnya Rp10,94. Demikian laporan keuangan LMPI di keterbukaan informasi, Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (8/8/2022).

Sejalan dengan kenaikan penjualan, beban pokok perseroan ikut terdongkrak mencapai total Rp246,09 miliar. Namun, beban penjualan tampak menyusut, yang berasal dari pengurangan biaya pengangkutan hingga pemasaran. Di sisi lain, biaya gaji dan kesejahteraan karyawan mengalami kenaikan mencapai Rp14,47 miliar.

LMPI memiliki total aset senilai Rp706,59 miliar per 30 Juni 2022. Posisi itu lebih tinggi 0,35 persen dari akhir 2021 senilai Rp704,07 miliar. Adapun kewajiban pembayaran alias liabilitas naik 2,40 persen menjadi Rp487,52 miliar, sementara modal atau ekuitas menyusut 3,91 persen menjadi Rp219,06 miliar. (TSA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement