"Global Rating A- dari AM-Best dapat dikatakan setara dengan rating AAA untuk domestik. Ini menunjukkan kemampuan keuangan yang sangat solid dari TUGU. Hal ini jelas penting bagi nasabah untuk segmen korporasi yang mengasuransikan aset-aset produktifnya karena berkaitan dengan kapabilitas membayar klaim," ujar Research Analyst PT Shinhan Sekuritas, Anissa Septiwijaya, dalam kesempatan terpisah.
Hingga akhir Mei 2024, TUGU (induk non-konsolidasi) mencatatkan beban klaim bruto sebesar Rp397 miliar.
Beban klaim tersebut hanya meningkat 1% yoy dibanding akhir Mei 2023 sebesar Rp 395 miliar. Kenaikan beban klaim tersebut jauh lebih rendah dibandingkan dengan peningkatan premi neto-nya.
Meski demikian, Anissa juga menegaskan bahwa TUGU juga melakukan strategi manajemen risiko yang terukur dengan melakukan pencadangan yang mencukupi di tengah tingginya pertumbuhan premi perseroan.
Anissa mencatat bahwa kenaikan cadangan claim mencapai 183 persen yoy menjadi Rp102 miliar per akhir Mei 2024 dari periode yang sama tahun sebelumnya hanya Rp 36 miliar.