IDXChannel – PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) berhasil membukukan pertumbuhan premi signifikan dalam kurun waktu lima bulan di 2024.
Pertumbuhan bisnis TUGU diperkirakan tetap positif di tahun ini didukung dengan strategi perseroan untuk memperbesar pangsa segmen non-captive.
Berdasarkan laporan keuangan TUGU (induk non-konsolidasi) per 31 Mei 2024, total premi diterima mencapai Rp2,2 triliun, naik 54 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,44 triliun.
Sementara premi neto, yaitu premi diterima yang sudah dikurangi dengan premi reasuransi TUGU mencapai Rp510 miliar, tumbuh 37 persen yoy dari Rp372 miliar tahun sebelumnya.
"Pertumbuhan premi mencapai double digit yang mampu dipertahankan TUGU menunjukkan kinerja yang solid meski di tengah kondisi ekonomi dan pasar yang diwarnai gejolak. Tren positif ini sekaligus menandai peningkatan pangsa pasar TUGU di industri asuransi umum," ujar Research Analyst PT Phintraco Sekuritas, Nurwachidah, dalam keterangan resminya.
TUGU sebagai perusahaan asuransi umum yang berstatus anak usaha PT Pertamina (Persero) dengan brand name Tugu Insurance memang masih ditopang oleh BUMN migas nasional tersebut. Pada Tahun 2023 Kontribusi Gross Written Premium (GWP) dari induk usaha mencapai 34 persen.
Meski porsi dari induk usaha relatif besar, Nurwachidah menjelaskan bahwa sebenarnya TUGU termasuk mandiri dalam menjalankan bisnisnya. Hal ini terbukti dari porsi GWP BUMN yang hanya 19 persen dari total. Sementara sisanya 48 persen merupakan perusahaan non-BUMN.