IDXChannel - Di tengah tekanan terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam beberapa pekan terakhir, ada satu emiten yang cenderung defensif, yaitu PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU).
Ditutup pada harga Rp1.010 pada perdagangan akhir pekan, Jumat (14/6/2024), saham TUGU bergerak pada rentang Rp1.025 sampai Rp1.275 sejak awal tahun (year to date). Puncak harga terjadi pada saat pengumuman mengenai dividen dengan imbal hasil total di 14 persen.
Namun demikian, di tengah dinamika yang terjadi di pasar, Analis Jasa Utama Capital Sekuritas, Yazid Muammar, menilai bahwa saham TUGU masih memiliki fundamental kinerja yang cukup menjanjikan.
"Pertama, anak usaha Pertamina ini merupakan perusahaan asuransi yang terus tumbuh positif dalam tiga tahun terakhir. Penghimpunan premi bruto tercatat 13 persen secara CAGR (compounded annual growth rate) dalam periode 2021-2023," ujar Yazid, dalam keterangan resminya.
Berikutnya, total pendapatan meningkat rata-rata 12 persen secara CAGR. Menariknya, laba bersih melesat 99 persen secara CAGR, yang ditopang pada pendapatan satu waktu (one time revenue) dari kasus legal dengan Citibank pada 2023 lalu.