"Dengan imbal hasil pada 2023 tersebut, TUGU menjadi emiten dengan dividen yield terbesar pada kelompok asuransi maupun indeks IDXFinance," ungkap Yazid.
Sedangkan yang terakhir, Yazid menyatakan bahwa valuasi TUGU yang masih tergolong murah. Hal ini tercermin pada rasio price to book value (PBV) di kisaran 0,38x sampai 0,4x. PBV adalah rasio yang membandingkan antara posisi harga saham dengan book value atau nilai buku per saham dari sebuah emiten.
Untuk melihat PBV mahal atau murah biasanya dengan melakukan komparasi terhadap peers, baik itu asuransi maupun finansial.
Untuk asuransi rata-rata PBV di kisaran 1x sementara untuk indeks IDXFinance di kisaran 1,5x sampai 2x. Dengan komparasi ini, saham TUGU cenderung masih murah dibandingkan asuransi lainnya, maupun finansial lainnya.
"Bila rasio wajar TUGU di PBV 0,8x sampai 1x, maka harga wajar TUGU di kisaran 2.120 sampai Rp2.750. Ini merupakan potensial upside dari saham TUGU," kata Yazid.