Dari sisi aset, TUGU mencatatkan rata-rata pertumbuhan pertahun 12%. Selain itu, ekuitas emiten secara konsolidasi meningkat rata-rata 8% pertahun dengan total Rp10,28 triliun pada akhir 2023.
TUGU merupakan salah satu perusahaan asuransi umum dengan ekuitas terbesar di Indonesia. Hal ini mendorong TUGU memiliki Risk Based Capital 530 persen pada akhir 2023, yang mencerminkan tingkat kesehatan yang tinggi dan kemampuan menyerap risiko yang besar serta berpotensi untuk peningkatan bisnis yang lebih besar kedepannya.
"Secara fundamental, TUGU berhasil tumbuh positif karena fokus pada segmen korporasi sambil mengembangkan segmen ritel. Kekuatannya pada captive market Pertamina Group dan BUMN pada umumnya," tutur Yazid.
Selanjutnya, Yazid juga menyoroti soal histori dividen di perusahaan yang juga dikenal dengan nama Tugu Insurance tersebut. Yazid menilai perusahaan ini tergolong tinggi membagikan dividen setiap tahun.
Kebijakan dividen payout ratio dalam 3 tahun terakhir mencapai 40 persen. Dividen yield pada tahun keuangan 2023 mencapai 14 persen. Yield yang tinggi salah satunya disebabkan kapitalisasi pasar saat ini yang masih sangat rendah dibandingkan nilai buku ekuitasnya.