Kisruh dengan Traveloka, Air Asia Bikin Agen Travel Online

IDXChannel - Buntut kisruh dengan Traveloka, AirAsia mempertimbangkan mengubah airasia.com menjadi agen travel online (OTA) besar dengan menjual tiket pesawat maskapai lain.
.
Hal tersebut dilakukan oleh perusahaan milik Tony Fernandes itu menyusul hilangnya tiket AirAsia secara misterius di salah satu OTA, Traveloka.
.
Dikutip dari SMCP, Selasa (9/4), Founder & CEO AirAsia, Tony Fernandes mengatakan, airasia.com selama ini telah dikunjungi hingga 65 juta kali setiap bulan. Selain tiket, platform tersebut juga menyewakan mobil, hotel, apartemen, hingga paket wisata.
.
"Saya memiliki platform kuat yang fenomenal sehingga saya bisa membentuk bisnis untuk menjual konten lain. Kami bisa sekuat OTA lain dalam hal menjual konten hotel. Saya pikir kita bisa lebih bagus daripada Klook dalam menjual aktivitas (petualangan liburan)," kata Tony.
.
Salah satu maskapai terbesar di Asia Tenggara itu berambisi mencaplok lebih banyak porsi pendapatan di industri pariwisata. Berdasarkan data Asosiasi Travel Asia Pasifik, pendapatan dari industri pariwisata di Asia bisa menembus 625 miliar dolar AS dalam lima tahun ke depan.
.
Menurut Tony, data sangat penting bagi keberlangsungan bisnis AirAsia. Platform maskapai, airasia.com saat ini memiliki 65 juta pengunjung unik (unique visitor) setiap bulannya dan 50 juta pengunjung loyal (repeat customer). Sementara Klook yang berbasis di Hong Kong mencatat kunjungan 16 juta setiap bulan.
.
"Semua orang bersemangat dengan bisnis berbasis platform. Semua orang bersemangat dengan Go-Jek dan Grab dan potensi tanpa batas yang bisa mereka raih dan mereka jual," ujar dia.
.
Pria berdarah India itu menyebut, airasia.com telah menghasilkan penjualan tiket sebesar 4 miliar dolar AS pada tahun lalu. Dia mengaku siap membuka ruang bagi penjualan tiket pesawat yang tidak berkompetisi langsung dengan AirAsia.
.
"Dan mungkin kita akan mulai menjual tiket pesawat yang tidak bersaing dengan kami," ujar dia.
.
Dia mencontohkan Ryanair cukup potensial untuk diajak kerja sama karena maskapai tersebut menjual tiket menuju Eropa. Namun, dia mengaku hingga saat ini belum ada diskusi apapun dengan maskapai lain. (*)