sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Klarifikasi Gudang Garam (GGRM), Tidak Ada Rencana Merger dengan Japan Tobacco

Market news editor Yulistyo Pratomo
07/07/2021 13:44 WIB
PT Gudang Garam tbk (GGRM) memastikan tidak ada rencana untuk melakukan merger dengan perusahaan asing, yakni Japan Tobacco.
Klarifikasi Gudang Garam (GGRM), Tidak Ada Rencana Merger dengan Japan Tobacco. (Foto: MNC Media)
Klarifikasi Gudang Garam (GGRM), Tidak Ada Rencana Merger dengan Japan Tobacco. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Gudang Garam tbk (GGRM) memastikan tidak ada rencana untuk melakukan merger dengan perusahaan asing, yakni Japan Tobacco. Hal ini menjawab surat permintaan penjelasan yang disampaikan oleh PT Bursa Efek Indonesia melalui surat Nomor: S-04610/BEO.PP3/07/2021.

Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Rabu (7/7/2021), GGRM menyampaikan sejauh ini belum ada pembicaraan mengenai rencana merger. Di mana dalam sebuah pemberitaan disebutkan GGRM tengah digoyang kabar akuisisi dengan perusahaan tembakau asal Jepang.

"Dengan ini kami informasikan sampai dengan tanggal surat penjelasan ini disampaikan, tidak terdapat pembicaraan mengenai Merger dan Akuisisi (M&A) antara Perseoran dengan Japan Tobacco (JT) atau perusahaan asing lainnya," demikian bunyi surat klarifikasi GGRM yang ditandatangani Corporate Secretary, Heru Budiman.

Dengan penjelasan tersebut, GGRM memastikan pemberitaan tersebut tidak menyebabkan kerugian baik secara materiil dan hukum.

Pada penutupan sesi I perdagangan siang ini, kinerja saham GGRM mengalami pelemahan hingga ke level 41.275. Saham turun sebanyak 150 poin, atau sebesar 0,35%.

Saat ini, mayorutas saham GGRM masih dikuasai oleh PT Suryaduta Investama dengan kepemilikan 1.333.146.800 saham senilai Rp666.574.000.000. Disusul saham yang dikuasai publik yang masing-masing memiliki saham di bawah 5% sebanyak 457.551.570 saham dengan nilai Rp228.776.000.000.

Kemudian secara berututan, saham GGRM juga dipegang oleh PT Suryamitra Kusuma sebanyak 120.442.700 saham senilai Rp60.221.000.000; Lucas Mulia Suhardja sebanyak 5.600 saham senilai Rp3.000.000; Ny Juni Setiawati Wonowidjojo sebanyak 11.231.645 saham senilai Rp5.616.000.000; dan Susilo Wonowidjojo sebanyak 1.709.685 saham senilai Rp854.000.000. (TYO)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement