Dari proyek tersebut, perseroan membidik pertumbuhan pendapatan sebesar 20 persen di akhir 2023. Proyeksi pertumbuhan tersebut turut ditopang oleh proses penyerahan unit yang semakin cepat.
“Pertumbuhan sebesar 10-20 persen sampai akhir tahun dibandingkan 2022 karena dukungan teknologi baru,” ujar Eddy.
Hingga akhir Maret 2023, perseroan mencatatkan laba bersih sebesar Rp4,27 miliar, turun dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp4,65 miliar. Adapun, pendapatan KOCI tercatat sebesar Rp18,29 miliar, naik dari periode yang sama sebelumnya yang sebesar Rp11,70 miliar.
Melalui kerja sama dengan bank BTN, BTN syariah dan beberapa bank lain sebagai penyedia kredit pemilikan rumah, maka penghasilan KOCI selain dari aktivitas penjualan rumah tapak juga jasa konstruksi. Ke depannya, KOCI akan memiliki sebuah area komersil dan menghasilkan pendapatan berulang.
“Sekarang ini kami masih fokus di perumahan. Bahkan kami ada program 30 tahun ke depan untuk membebaskan seluas 600-1000 hektare lahan untuk jadi landbank kami,” ujar Eddy.