Pada 2025, menurut Nailul, GMV ekonomi digital diperkirakan naik menjadi USD109 miliar. Nilai ekonomi digital RI diperkirakan tumbuh menjadi kisaran USD210 miliar hingga USD360 miliar pada 2030 mendatang.
Potensi pertumbuhan ekonomi digital tersebut juga dibarengi dengan meningkatnya kebutuhan talenta digital.
Sayangnya, pasokan talenta digital lokal masih kurang mencukupi. Bank Dunia dan McKinsey menunjukkan bahwa Indonesia membutuhkan 9 juta talenta digital pada 2030.
Jika dirata-rata, kebutuhan talenta digital ini mencapai 600.000 orang per tahun. Sayang, hingga saat ini, perguruan tinggi di Indonesia hanya mampu menyuplai sekitar 100.000-200.000 talenta digital per tahun.
"Artinya, terdapat gap sebesar 400.000-500.000 talenta digital per tahun. (Gap) Itu terbilang tinggi. Itu sebabnya, pekerja asing di industri teknologi informasi dan komunikasi (TIK) cukup marak," tutur Nailul.