TOWR turun ke urutan kedua dengan 29.757 menara dan TBIG harus puas di peringkat ketiga dengan 21.991 menara.
Dalam siaran pers Selasa (11/7/2023) disebutkan, perkembangan pesat jumlah menara MTEL karena perusahaan ini rajin mengakuisisi menara yang dilepas sejumlah perusahaan telekomunikasi sambil terus membangun menara baru.
"Pada akhir kuartal I-2023, MTEL memegang market share sekitar 45% dari seluruh menara di Indonesia," tulis keterangan pers. Dari sisi tenant, juga terjadi kompetisi yang tidak kalah seru. Pada 2017 lalu TOWR dan TBIG bersaingan dengan jumlah tenant terbanyak, yakni masing-masing 25.011 dan 23.018 tenant. Kala itu keduanya memiliki tenancy ratio antara 1,68x hingga 1,7x.
Sementara itu, MTEL tercatat memiliki jumlah tenant jauh dibawah keduanya, yakni 13.083 tenant. Namun, berkat penambahan jumlah menara, MTEL telah menyalip jumlah tenant TBIG pada 2020 lalu.
Hingga kuartal I-2023, jumlah tenant MTEL menyamai TOWR. MTEL mencatatkan 53.317 tenant, sementara TOWR tercatat 53.820 tenant. Adapun tenant TBIG tercatat 41.010 pada periode yang sama.