sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kompetisi Bisnis Menara Berlangsung Sengit, Mitratel (MTEL) Masih Memimpin

Market news editor Kunthi Fahmar Sandy
11/07/2023 09:15 WIB
Secara fundamental harga MTEL seharusnya berada di kisaran harga Rp690-Rp695 atau Rp700 per saham untuk jangka pendek.
Kompetisi Bisnis Menara Berlangsung Sengit, Mitratel (MTEL) Masih Memimpin (FOTO:MNC Media)
Kompetisi Bisnis Menara Berlangsung Sengit, Mitratel (MTEL) Masih Memimpin (FOTO:MNC Media)

Konsistensi MTEL dalam menambah menara berdampak langsung terhadap profitabilitas. Pada 2017 lalu, EBITDA Mitratel melesat dari Rp1,88 triliun pada 2017 menjadi Rp6,14 triliun pada 2022. Tingkat pertumbuhan majemuk (CAGR) EBITDA  MTEL dalam 5 tahun mencapai 26,7%

Sementara itu Tower Bersama telah mencatatkan EBITDA cukup gemuk pada 2017 lalu dengan nilai Rp3,49 triliun, namun pada 2022 lalu harus disalip oleh MTEL dengan nilai Rp5,69 triliun. Dalam 5 tahun CAGR EBITDA TBIG hanya 10,3%.

Sementara itu, Protelindo mencatatkan EBITDA Rp9,07 triliun pada akhir 2022, dibandingkan 2017 lalu berada di Rp4,6 triliun. Namun bila dihitung dengan prosentase CAGR, pertumbuhan TOWR hampir 50% lebih rendah dari MTEL.

Meskipun pertumbuhan kinerja MTEL lebih konsisten dibandingkan kedua emiten di peer group, namun harga sahamnya cenderung masih murah. Sebagai pendatang baru di Bursa Efek Indonesia, MTEL diperdagangkan pada kisaran harga Rp685 yang mencerminkan price to book value (PBV) 1.63x.

Hal tersebut mencerminkan harga saham MTEL jauh lebih murah dibandingkan TBIG yang diperdagangkan di PBV 3,84x. Ataupun TOWR di PBV 3,53x. Dengan kata lain, saham MTEL berada di situasi salah harga karena belum sejalan dengan fundamental dan prospek bisnisnya. 

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement