IDXChannel - Konflik Israel dan Palestina yang kembali memanas memantik sejumlah sentimen dan dampak negatif terhadap perekonomian global.
Kondisi tersebut lantas juga membawa dampak turunan (domino's effect) yang cukup signifikan bagi kondisi perekonomian domestik Indonesia.
Salah satu yang paling langsung terasa adalah depresiasi nilai tukar rupiah yang terus melemah terhadap dolar AS. Bahkan pada perdagangan hari ini, Senin (23/10/2023), rupiah sudah berada di level Rp15.892 per dolar AS.
"Sepekan lalu IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) terkontraksi. Ada banyak hal (yang terjadi) secara makro dan global. Dan dalam waktu dekat ini muncul kagi konflik Timur Tengah. Itu membuat BI (Bank Indonesia) banting setir untuk menaikan suku bunga ke level enem persen," ujar Research Analyst MNC Sekuritas, Alif Ihsanario, dalam Power Breakfast IDXChannel, Senin (23/10/2023).
Namun demikian, di tengah sentimen konflik yang terjadi, Alif mengatakan ada beberapa emiten-emiten yang dapat dicermati di pasar saham Indonesia.