Per Maret 2025, KRAS sudah mengirimkan 11.600 ton baja hot rolled coil atau baja canai panas ke Eropa.
“11.600 ton ke Eropa ke Itali, sama Spanyol, Portugal. Tiga negara kita ekspor. Kita dalam hal ini harus memastikan keseimbangan tadi, supply chain, kalau kita semata-mata ekspor nanti kayak bisnis batu bara ya,” ujar Akbar.
Menurut dia, KRAS tidak hanya mengincar pasar ekspor. Perseroan justru fokus pada pasar dalam negeri dahulu, kemudian membuka peluang merambah ke pasar global.
“Kita lihat dengan ada inovasi terus ada market pasti kita akan melakukan kerja sama dagang worldwide,” ujarnya.
(Febrina Ratna Iskana)