sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Krakatau Steel (KRAS) Bidik Pasar Ekspor Baru Usai Trump Tetapkan Tarif Resiprokal

Market news editor Suparjo Ramalan
11/04/2025 18:07 WIB
Krakatau Steel (KRAS) membidik pasar ekspor  di sejumlah negara selain Amerika Serikat (AS). Hal itu sejalan dengan kebijakan tarif Trump.
Krakatau Steel (KRAS) Bidik Pasar Ekspor Baru Usai Trump Tetapkan Tarif Resiprokal. (Foto: MNC Media)
Krakatau Steel (KRAS) Bidik Pasar Ekspor Baru Usai Trump Tetapkan Tarif Resiprokal. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) membidik pasar ekspor  di sejumlah negara selain Amerika Serikat (AS). Hal itu sejalan dengan keputusan Presiden Donald Trump menetapkan tarif resiprokal untuk Indonesia sebesar 32 persen meskipun ditangguhkan 90 hari.

Direktur Utama KRAS, M Akbar Djohan mengatakan, perluasan pasar global menjadi fokus emiten baja pelat merah, setelah perusahaan memenuhi kebutuhan baja dalam negeri. 

“Selain AS, tentu semua perusahaan swasta maupun BUMN pasti punya cita-cita untuk melakukan ekspor karena cuannya bayar dolar AS dan Euro. Tapi kita harus mengukur diri, kita perusahaan BUMN punya penugasan dan tanggung jawab bagaimana memastikan supply chain nasional,” ujar Akbar saat ditemui di gedung KRAS, Jakarta Selatan, Jumat (11/4/2025).

Pada Februari 2025, KRAS melalui anak usahanya, PT Krakatau Baja Industri, mengekspor 5.000 ton baja lapis nexalume, nexium, dan nexcolor ke AS. Nilainya pun mencapai USD12 juta. 

Produk yang di ekspor merupakan baja jenis cold rolled coil (CRC). Akbar menyebut, pihaknya menargetkan bisa mengekspor 50.000 ton baja CRC.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement