Liza menilai penyangga likuiditas bursa domestik selama ini masih terlalu tipis dibanding negara tetangga seperti India dan Hong Kong.
Dengan injeksi baru ini, ia optimistis dapat berimbas pada penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sempat terkena aksi jual akibat tekanan global, seperti tensi dagang AS-China, hingga dampak berlarut-larut penutupan/shutdown pemerintah AS.
"Ke depan, arah IHSG akan sangat bergantung pada dua hal, seberapa cepat stabilisasi terjadi di sektor keuangan AS dan seberapa besar efek nyata dari likuiditas domestik yang disuntikkan Danantara," ujarnya.
(Febrina Ratna Iskana)