sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kucuran Dana Rp16 Triliun dari Danantara Jadi Angin Segar Likuiditas di Pasar Modal

Market news editor Dinar Fitra Maghiszha
20/10/2025 08:43 WIB
Danantara berencana mengucurkan dana Rp16 triliun ke pasar modal. Analis menilai alokasi dana oleh Danantara menjadi angin segar untuk memperkuat likuiditas.
Kucuran Dana Rp16 Triliun dari Danantara Jadi Angin Segar Likuiditas di Pasar Modal. (Foto: INews Media Group)
Kucuran Dana Rp16 Triliun dari Danantara Jadi Angin Segar Likuiditas di Pasar Modal. (Foto: INews Media Group)

IDXChannel - Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara atau Danantara berencana mengucurkan dana Rp16 triliun ke pasar modal.

Chief Investment Officer BPI Danantara, Pandu Patria Sjahrir, menilai pihaknya memiliki waktu dua bulan untuk mengelola dana tersebut pada penghujung tahun ini.

"Kami hanya punya waktu dua bulan, jadi harus memilih instrumen paling cepat dan likuid. Salah satunya pasar surat utang (bond market), dan kami juga tertarik masuk ke public market equity," kata Pandu, Kamis (16/10/2025).

Head of Equity Research Kiwoom Sekuritas Indonesia, Liza Camelia Suryanata, menilai alokasi dana oleh Danantara menjadi angin segar untuk memperkuat struktur likuiditas yang sedang dihantam gejolak pasar global.

"Alokasi tersebut diharapkan bisa menjadi liquidity buffer yang menahan kejatuhan lebih dalam, sekaligus memperbaiki kedalaman pasar," ujarnya dalam riset harian Kiwoom, dikutip Senin (20/10/2025).

Liza menilai penyangga likuiditas bursa domestik selama ini masih terlalu tipis dibanding negara tetangga seperti India dan Hong Kong.

Dengan injeksi baru ini, ia optimistis dapat berimbas pada penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sempat terkena aksi jual akibat tekanan global, seperti tensi dagang AS-China, hingga dampak berlarut-larut penutupan/shutdown pemerintah AS.

"Ke depan, arah IHSG akan sangat bergantung pada dua hal, seberapa cepat stabilisasi terjadi di sektor keuangan AS dan seberapa besar efek nyata dari likuiditas domestik yang disuntikkan Danantara," ujarnya.

(Febrina Ratna Iskana)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement