Meski beban pokok pendapatan menyusut jadi Rp1,43 triliun per akhir Maret 2025, namun beban penjualan mengalami kenaikan menjadi Rp2,56 miliar, beban umum dan administrasi membengkak jadi Rp184,29 miliar, bagian rugi entitas asosiasi meningkat jadi Rp1,33 miliar, serta beban pajak penghasilan bersih naik menjadi Rp2,53 miliar.
Sementara bagian laba ventura bersama mengalami penurunan menjadi Rp91,67 miliar. Pun dengan pendapatan bersih lainnya yang merosot jadi Rp50,29 miliar.
Di sisi lain, jumlah ekuitas ADHI naik per akhir Maret 2025 menjadi Rp9,68 triliun dibandingkan posisi akhir 2024 yang sebesar Rp9,67 triliun. Sedangkan jumlah liabilitas atau kewajiban menyusut dari Rp25,37 triliun menjadi Rp24,82 triliun.
Untuk total aset kini tercatat Rp34,5 triliun pada 31 Maret 2025 atau turun dari posisi Rp35,04 triliun pada 31 Desember tahun lalu. Sementara jumlah kas dan setara kas turun dari Rp2,24 triliun, kini tersisa Rp1,63 triliun.
(Fiki Ariyanti)