IDXChannel - PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) mencatatkan penurunan signifikan pada laba bersih sebesar 96,88 persen di kuartal I-2025. Laba tersebut kini tersisa Rp316,59 juta dibandingkan periode yang sama 2024 meraup untung Rp10,15 miliar.
Walhasil laba per saham dasar ADHI anjlok dari Rp1,21 per saham pada kuartal I-2024 menjadi Rp0,04 per saham pada kuartal I ini.
Mengutip laporan keuangan perseroan, Rabu (30/4/2025), pendapatan usaha BUMN Karya itu juga anjlok 36,1 persen pada tiga bulan pertama ini menjadi Rp1,68 triliun dari sebelumnya Rp2,63 triliun.
Tercatat pendapatan usaha dari seluruh lini bisnis perseroan merosot. Pendapatan dari bisnis Teknik dan Konstruksi tergerus menjadi Rp1,31 triliun, dari bisnis Properti dan Pelayaran turun menjadi Rp94,72 miliar, bisnis Manufaktur terpangkas jadi Rp213,03 miliar, serta bisnis Investasi dan Konsesi jeblok tersisa Rp67,69 miliar.
Meski beban pokok pendapatan menyusut jadi Rp1,43 triliun per akhir Maret 2025, namun beban penjualan mengalami kenaikan menjadi Rp2,56 miliar, beban umum dan administrasi membengkak jadi Rp184,29 miliar, bagian rugi entitas asosiasi meningkat jadi Rp1,33 miliar, serta beban pajak penghasilan bersih naik menjadi Rp2,53 miliar.
Sementara bagian laba ventura bersama mengalami penurunan menjadi Rp91,67 miliar. Pun dengan pendapatan bersih lainnya yang merosot jadi Rp50,29 miliar.
Di sisi lain, jumlah ekuitas ADHI naik per akhir Maret 2025 menjadi Rp9,68 triliun dibandingkan posisi akhir 2024 yang sebesar Rp9,67 triliun. Sedangkan jumlah liabilitas atau kewajiban menyusut dari Rp25,37 triliun menjadi Rp24,82 triliun.
Untuk total aset kini tercatat Rp34,5 triliun pada 31 Maret 2025 atau turun dari posisi Rp35,04 triliun pada 31 Desember tahun lalu. Sementara jumlah kas dan setara kas turun dari Rp2,24 triliun, kini tersisa Rp1,63 triliun.
(Fiki Ariyanti)