"Pertumbuhan yang mengesankan ini didukung oleh produksi bijih berkadar tinggi dari Fase 7," katanya.
Direktur Keuangan AMMN, Arief Sudarto menambahkan, kinerja keuangan perseroan yang melesat cukup tinggi didorong oleh peningkatan pada penjualan tembaga dan emas yang masing-masing tumbuh 55 persen dan 146 persen.
"Kenaikan harga emas dan tembaga masing-masing 21 persen dan 6 persen juga memberikan kontribusi signifikan pada kinerja keuangan kami," katanya.
Penjualan bersih AMMN mencapai USD2,49 miliar atau tumbuh 117 persen dibandingkan tahun lalu, didorong oleh produksi dari bijih berkadar tinggi. EBITDA juga meningkat 147 persen secara tahunan dengan margin EBITDA mencapai 59 persen.
"Karena hal tersebut, laba bersih untuk periode ini meningkat sebesar 958 persen menjadi USD720 juta, menjadikan margin laba bersih sebesar 29 persen," ujar Arief.
(Rahmat Fiansyah)