IDXChannel - PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) memastikan tetap menyiapkan pembagian dividen kepada pemegang saham meski laba tahun berjalan berpotensi menurun untuk tahun buku 2025.
Direktur Keuangan, Human Capital, dan Manajemen Risiko WEGE Hartanto Kartiraharjo, menegaskan kebijakan pembagian dividen akan tetap dijalankan selama perseroan masih mencatatkan laba positif.
“Sepanjang kita ini ada laba pasti kita bagikan,” ujarnya kepada awak media di Jakarta, dikutip Sabtu (18/10/2025).
Ia menambahkan, WEGE juga berhati-hati dalam menentukan payout ratio yang akan disesuaikan dengan kondisi keuangan final pada akhir tahun buku.
Sedianya hingga Juni 2025, laba WEGE turun signifikan secara year-on-year (yoy). Perseroan mencatat laba Rp415,17 juta, terpaut jauh dari periode sama tahun lalu senilai Rp18,63 miliar.
Hartanto menjelaskan bahwa penurunan laba WEGE pada pertengahan tahun ini dipengaruhi oleh lemahnya pasar konstruksi bangunan.
Permintaan proyek baru dinilai belum pulih seiring fase transisi pemerintahan dan penyusunan kabinet baru. “Pasar konstruksi terutama bangunan sangat minim di tahun ini. Mesin produksi kami kapasitasnya empat triliun, tetapi realisasi produksi di bawah itu,” katanya.
Perlambatan proyek konstruksi di tahun ini, bersifat sementara. Ia menyebut pola serupa selalu terjadi setiap kali terjadi pergantian pemerintahan, sedangkan peningkatan proyek biasanya mulai terlihat di tahun kedua masa pemerintahan.
Meski menghadapi tekanan pasar, WEGE terus menjalankan strategi efisiensi di berbagai lini. Hartanto memaparkan bahwa harga pokok penjualan (HPP) WEGE telah turun dari sekitar 91–92 persen pada tahun lalu menjadi sekitar 90 persen di 2025.
Selain itu, biaya overhead juga berhasil ditekan sekitar 20 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.“Biaya langsung sudah turun, biaya tidak langsung juga sudah turun. Cuma tinggal memperbanyak pasarnya saja,” ujar Hartanto.
Sebagai catatan, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2024, WEGE membagikan dividen tunai sebesar Rp6,79 miliar atau total Rp0,71 persen.
Angka ini memiliki rasio 10 persen dari total laba WEGE full year 2024 yang mencapai Rp67,8 miliar.
(kunthi fahmar sandy)