Sementara itu, kata Hermawan, BSDE juga mampu mengelola beban usaha yang mencakup beban penjualan, umum dan administrasi, serta pajak final, tumbuh 22 persen menjadi Rp1,92 triliun. Meski ada kenaikan, pertumbuhannya lebih rendah daripada pendapatan operasional sehingga laba usaha naik 83 persen dari Rp1,61 triliun menjadi Rp2,95 triliun.
BSDE juga mencatat kenaikan pendapatan bunga dari Rp221 miliar menjadi Rp231 miliar sehingga turut menyumbang pada laba sebelum pajak. Sementara beban lain-lain turun 19 persen dari Rp510 miliar menjadi Rp410 miliar. Dengan begitu, laba bersih perseroan menembus Rp2,3 triliun, naik hampir 100 persen secara tahunan.
“Kami berkomitmen memberikan nilai tambah kepada shareholder melalui penciptaan proyek-proyek baru yang berkelanjutan dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian (prudent). Stabilitas finansial, manajemen asset yang efisien serta pengelolaan liabilitas menjadi kunci pertumbuhan kami di masa mendatang," kata Hermawan.
(Rahmat Fiansyah)