“Kegiatan usaha MITI sebagai perusahaan induk kini ditopang oleh tiga segmen usaha yakni pengangkutan laut (pelayaran), keagenan kapal dan manajemen kapal, serta jasa penanganan kargo bongkar muat (stevedoring), yang seluruhnya dijalankan melalui entitas anak,” kata Direktur Keuangan MITI Ignatius Edy Suhardaya dalam keterangan tertulis, Jakarta, Kamis (4/5/2023).
Kinerja perseroan sepanjang kuartal I-2023 turut menjawab tantangan perekonomian dan prospek jasa bongkar muat pasca pandemi Covid-19, yang dipengaruhi oleh tren pertumbuhan kinerja perdagangan ekspor dan impor Indonesia pada tahun 2023 yang tetap tumbuh positif. Hal ini tercapai meski di tengah ketidakpastian geopolitik global yang berdampak terhadap disrupsi rantai pasok, hingga kekhawatiran atas ancaman resesi global.
Selain itu, capaian positif MITI pada periode ini juga merupakan hasil dari penerapan strategi perseroan yang mengintegrasikan seluruh segmen usahanya. Ke depan, MITI optimistis akan dapat memaksimalkan profitabilitas dengan adanya penambahan segmen usaha pasca akuisisi PKL dan KAL.
“Perseroan juga akan terus mengoptimalkan efisiensi operasional untuk meningkatkan margin usaha, serta meningkatkan utilitas kelima armada kapal yang dimiliki saat ini,” lanjut manajemen MITI.