“Meski kondisi ekonomi menantang, kontribusi multi-segmen kami tetap menunjukkan hasil positif, menopang pendapatan konsolidasian sebesar Rp1,58 triliun pada kuartal III-2025," katanya lewat keterangan resmi, Jumat (31/10/2025).
"Kami juga memperluas jaringan rujukan hingga Timor Leste, Malaysia, dan Taiwan sebagai langkah menuju South East Asia (SEA) Referral Laboratory,” ujar Dewi.
Dewi menambahkan, Prodia juga terus memperluas segmen pelanggan korporasi dengan menghadirkan solusi kesehatan yang lebih komprehensif. Perseroan berupaya menghadirkan nilai tambah melalui sinergi antar-segmen, mulai dari layanan rutin, esoterik dan genomik, serta mengoptimalkan layanan digital U by Prodia untuk memudahkan konsumen dalam melakukan pemeriksaan secara lebih praktis dan personal.
"Dengan pendekatan ini, kami memastikan pertumbuhan bisnis tetap berkelanjutan dan relevan dengan kebutuhan masyarakat” imbuhnya.
Sementara itu, Direktur Keuangan Prodia, Liana Kuswandi menekankan perseroan tetap disiplin dalam menjaga fondasi keuangannya. Manajemen saat ini fokus memperkuat manajemen kas, meningkatkan efisiensi di berbagai lini, serta menjaga likuiditas dan struktur permodalan agar tetap sehat di tengah gejolak ekonomi.
 
           
               
               
                             
                             
                                                                             
                                                                             
                                                                             
                                                                             
                                                                             
                                                                             
                                     
                                     
                                    